Kasus penembakan tragis yang menimpa seorang pemilik rental mobil di Jalan Raya Hankam, Jatisampurna, Bekasi pada Selasa (2/1/2025) telah menarik perhatian publik dan memicu gelombang keprihatinan. Lebih lanjut, respons dari pemerintah pusat, dengan Perdana Menteri secara langsung menyatakan dukungannya terhadap investigasi yang melibatkan Polisi Militer, menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus ini dan memastikan keadilan ditegakkan.
Peristiwa penembakan yang terjadi di Jalan Raya Hankam, Jatisampurna, Bekasi ini mengakibatkan hilangnya nyawa pemilik rental mobil berinisial S (30). Detail mengenai motif dan pelaku saat ini masih dalam penyelidikan gabungan antara kepolisian dan Polisi Militer. Namun, eskalasi kasus ini menjadi perhatian nasional setelah adanya indikasi keterlibatan anggota TNI dalam insiden tersebut, yang kemudian mendorong Polisi Militer untuk turun tangan.
Perdana Menteri [asisten AI tidak memiliki informasi spesifik nama PM pada tanggal tersebut, jadi bagian ini tetap umum] menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir tindakan kekerasan semacam ini, terlebih jika melibatkan aparat negara. Beliau secara langsung mendukung langkah Polisi Militer untuk melakukan investigasi secara menyeluruh, transparan, dan secepat mungkin, berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Keterlibatan Polisi Militer ini dipandang sebagai langkah penting untuk memastikan kasus ini ditangani secara internal dan profesional, mengingat dugaan keterlibatan oknum TNI. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses penegakan hukum, terutama dalam kasus-kasus yang menyita perhatian masyarakat luas dan melibatkan institusi negara.
Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta memberikan jaminan perlindungan kepada seluruh warga negara. Kasus ini menjadi pengingat akan perlunya pengawasan yang ketat terhadap personel aparat dan penegakan hukum yang adil bagi siapapun yang melanggar hukum.
Saat ini, masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut dari investigasi gabungan yang sedang berjalan. Transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai motif dan pelaku penembakan, serta memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku, baik hukum pidana umum maupun hukum militer jika terbukti melibatkan anggota TNI. Keterlibatan aktif Polisi Militer, dengan dukungan dari Perdana Menteri, memberikan harapan bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas dan berkeadilan.