Indonesia dan Jepang menggelar diskusi strategis yang berfokus pada upaya peningkatan penjualan peralatan militer atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari kedua negara. Pembicaraan ini menjadi bagian penting dalam mempererat kerja sama bilateral di sektor pertahanan dan keamanan, sekaligus menjajaki peluang pasar yang lebih luas bagi industri pertahanan masing-masing negara. Potensi kolaborasi dalam pemasaran peralatan militer diharapkan dapat memberikan keuntungan ekonomi dan strategis bagi Indonesia dan Jepang.
Pertemuan tingkat tinggi yang membahas peningkatan penjualan peralatan militer ini dilangsungkan pada hari Rabu, 8 Januari 2025, di sebuah hotel berbintang di kawasan Senayan, Jakarta. Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Kerja Sama Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Mayor Jenderal TNI Bambang Irawan, dan Kepala Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik Kementerian Pertahanan Jepang (ATLA), Mr. Hiroshi Sato. Dalam suasana yang hangat dan konstruktif, kedua pejabat tinggi tersebut bertukar pandangan mengenai potensi produk peralatan militer unggulan dari masing-masing negara yang memiliki daya saing di pasar internasional.
Mayor Jenderal TNI Bambang Irawan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sejumlah produk peralatan militer dalam negeri yang berkualitas dan berpotensi untuk diekspor, seperti pesawat CN-235, berbagai jenis amunisi, dan kendaraan taktis. Beliau berharap, kerja sama dengan Jepang dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan citra produk pertahanan Indonesia di mata dunia. Selain itu, Indonesia juga tertarik untuk mempelajari strategi pemasaran dan promosi peralatan militer yang diterapkan oleh Jepang yang dikenal memiliki teknologi pertahanan yang maju.
Sementara itu, Mr. Hiroshi Sato menyampaikan bahwa Jepang juga memiliki berbagai jenis peralatan militer canggih yang berpotensi untuk dipasarkan secara internasional. Beliau menyambut baik inisiatif Indonesia untuk menjajaki kerja sama dalam bidang ini dan menyatakan kesiapan Jepang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam hal promosi dan pemasaran produk pertahanan. Kedua pihak sepakat untuk membentuk tim teknis gabungan yang akan bertugas untuk mengidentifikasi produk-produk peralatan spesifik yang berpotensi untuk dipromosikan bersama, serta menyusun strategi pemasaran yang efektif, termasuk partisipasi dalam pameran-pameran alutsista internasional dan kegiatan promosi lainnya. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Jepang di kawasan Asia Tenggara.