Kesiapan operasional adalah inti dari setiap kekuatan militer, dan bagi Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI), latihan bersama menjadi kunci vital dalam memastikan armada selalu siap menghadapi berbagai ancaman di perairan Nusantara. Sebagai penjaga kedaulatan laut terbesar di dunia, Koarmada secara rutin menyelenggarakan berbagai jenis latihan, baik internal maupun dengan negara sahabat, untuk mengasah kemampuan tempur, meningkatkan koordinasi, dan memperbarui taktik di medan perairan yang dinamis.

Latihan bersama adalah simulasi realistis dari skenario tempur atau non-tempur yang dirancang untuk menguji prosedur standar operasional (SOP), kemampuan personel, dan fungsi alutsista (alat utama sistem senjata). Latihan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis dan taktis, tetapi juga pada kemampuan pengambilan keputusan di bawah tekanan dan koordinasi antar unit yang berbeda. Dengan melaksanakan latihan secara berkala, Koarmada dapat mengidentifikasi kelemahan dan memperbaikinya, memastikan bahwa setiap kapal, pesawat, dan prajuritnya berada dalam kondisi puncak.

Salah satu bentuk latihan bersama yang paling komprehensif adalah Latihan Armada Jaya, yang merupakan pelatihan puncak TNI Angkatan Laut. Pelatihan ini melibatkan seluruh jajaran Koarmada, dari Koarmada I, II, hingga III, serta unsur-unsur tempur dan pendukung lainnya. Di dalamnya, disimulasikan berbagai peperangan laut, mulai dari peperangan antikapal selam, peperangan permukaan, peperangan udara, hingga operasi pendaratan amfibi oleh Marinir. Pada Pelatihan Armada Jaya XLII yang diselenggarakan pada bulan November 2025 di perairan Laut Cina Selatan, misalnya, ribuan personel dan puluhan kapal perang dikerahkan untuk menguji interoperabilitas dalam skenario multi-ancaman.

Selain latihan internal, Koarmada juga aktif berpartisipasi dalam latihan bersama dengan angkatan laut negara-negara sahabat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dengan kekuatan maritim regional dan global, berbagi pengetahuan taktis, serta membangun kepercayaan dan kerja sama dalam menjaga keamanan maritim internasional. Contohnya adalah partisipasi KRI “Sultan Iskandar Muda” dari Koarmada II dalam pelatihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang melibatkan puluhan negara, yang berlokasi di perairan Makassar pada bulan Juni 2024.

Melalui program latihan bersama yang intensif dan berkelanjutan, Koarmada RI mampu menjaga kesiapan operasional yang tinggi. Ini adalah investasi vital untuk memastikan bahwa TNI Angkatan Laut tetap menjadi kekuatan yang disegani dan mampu melindungi kedaulatan maritim Indonesia dari segala bentuk ancaman di masa kini dan masa depan.