Di balik citra gagah Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut sebagai unit tempur elite, terdapat pula kontribusi Kopaska yang tak kalah penting dalam pengumpulan data intelijen dan strategis di bawah laut. Mereka berfungsi sebagai “mata-mata bawah air”, melakukan survei kelautan yang mendalam untuk mendapatkan informasi geologi, hidrografi, atau detail penting lainnya yang tidak bisa didapatkan dengan metode konvensional. Data yang mereka kumpulkan sangat vital untuk perencanaan operasi militer, pembangunan infrastruktur, hingga pemetaan sumber daya alam. Artikel ini akan mengupas peran unik Kopaska dalam pengumpulan data strategis di bawah laut.
Survei kelautan oleh Kopaska jauh melampaui pemetaan dasar. Mereka melakukan penyelaman presisi untuk mengidentifikasi karakteristik dasar laut, mendeteksi keberadaan jurang, bukit, atau formasi geologis unik lainnya yang mungkin memengaruhi pergerakan kapal selam atau penempatan sensor bawah air. Kontribusi Kopaska ini juga mencakup pengamatan dan pencatatan kondisi arus laut, suhu air pada kedalaman berbeda, serta salinitas, yang semuanya penting untuk navigasi bawah air dan operasi sonar. Data hidrografi yang akurat sangat krusial untuk membuat peta laut yang detail dan mutakhir.
Dalam menjalankan misi survei ini, tim Kopaska dilengkapi dengan peralatan penyelaman dan navigasi bawah air yang canggih. Mereka menggunakan GPS underwater, sonar genggam, kamera bawah air resolusi tinggi, dan peralatan pencatat data lainnya. Seluruh informasi yang terkumpul kemudian dianalisis dan dilaporkan kepada unit intelijen atau komando operasi. Keakuratan data yang mereka sediakan sangat menentukan. Misalnya, pada proyek pembangunan fasilitas pelabuhan strategis di wilayah timur Indonesia pada bulan Februari 2025, kontribusi Kopaska dalam survei dasar laut membantu tim insinyur menghindari area dengan batuan keras yang akan menyulitkan pengerukan.
Selain untuk keperluan militer, data yang dikumpulkan Kopaska juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan sipil, seperti riset ilmiah kelautan, pemetaan jalur pipa bawah laut, atau eksplorasi potensi sumber daya mineral di dasar laut. Kemampuan mereka untuk beroperasi di lingkungan yang sulit dijangkau dan berbahaya membuat mereka menjadi aset yang tak ternilai dalam pengumpulan informasi yang tidak bisa didapatkan oleh pihak lain. Dengan demikian, Kopaska bukan hanya unit tempur, tetapi juga penyedia data strategis yang esensial. Kontribusi Kopaska sebagai “mata-mata bawah air” menjamin bahwa Indonesia memiliki pemahaman yang mendalam tentang kekayaan dan geografi bawah lautnya, yang sangat penting untuk keamanan dan pembangunan negara.