Salah satu unit paling rahasia dan elit dalam Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara adalah Satuan Bravo 90 (Satbravo 90). Dikenal dengan spesialisasi dalam operasi rahasia dan penanggulangan teror, unit ini memegang peran sentral dalam menjaga keamanan nasional, terutama yang berkaitan dengan ancaman di udara. Artikel ini akan mengupas bagaimana Satbravo 90 menjalankan operasi rahasia dan misi penyelamatan yang sangat penting, menjadikan mereka ujung tombak Kopasgat dalam menghadapi situasi krisis.

Dibentuk pada tahun 1990, Satbravo 90 adalah detasemen khusus di bawah Kopasgat yang memiliki kualifikasi tinggi dalam berbagai aspek operasi khusus. Prajurit yang tergabung dalam Satbravo 90 melewati seleksi ketat dan pelatihan intensif yang berfokus pada kecepatan, presisi, dan kemampuan beradaptasi di segala medan. Mereka dilatih untuk bekerja dalam unit-unit kecil yang sangat efektif, seringkali tanpa terdeteksi oleh pihak luar.

Tugas utama Satbravo 90 sangat spesifik dan berisiko tinggi:

  • Penanggulangan Teror Udara: Ini adalah spesialisasi utama mereka. Satbravo 90 dilatih untuk menangani skenario pembajakan pesawat, pembebasan sandera di dalam pesawat, atau ancaman teror lainnya yang melibatkan aset udara. Respons cepat dan taktik yang akurat adalah kunci keberhasilan misi ini.
  • Operasi Penyelamatan Khusus: Selain penanganan teror, mereka juga siap diterjunkan dalam misi penyelamatan yang kompleks dan berbahaya, terutama di lingkungan yang tidak dapat dijangkau oleh tim SAR biasa.
  • Operasi Infiltrasi dan Pengintaian: Sebagai bagian dari operasi rahasia, mereka memiliki kemampuan infiltrasi ke wilayah musuh atau area sensitif untuk pengumpulan intelijen dan pengintaian yang presisi.

Kemampuan ini menjadikan mereka garda terdepan dalam menjaga keamanan penerbangan sipil dan militer di Indonesia.

Untuk mempertahankan statusnya sebagai unit elite, prajurit Satbravo 90 menjalani pelatihan yang sangat keras dan realistis. Latihan ini mencakup simulasi skenario terorisme di dalam pesawat, pertempuran jarak dekat (CQB), penjinakan bahan peledak, hingga kemampuan bertahan hidup di berbagai medan. Kerahasiaan latihan dan operasi mereka adalah hal yang mutlak.

Sebagai contoh, pada bulan Mei 2024, Satbravo 90 dilaporkan melaksanakan latihan anti-pembajakan skala penuh di sebuah lokasi rahasia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada dini hari, melibatkan simulasi pembebasan sandera dan netralisasi teroris dalam waktu kurang dari 10 menit. Hal ini menunjukkan tingkat kesiapan operasional mereka yang sangat tinggi, memungkinkan mereka untuk merespons ancaman dalam hitungan menit. Dedikasi dan kemampuan dalam menjalankan operasi rahasia dan penyelamatan menjadikan Satbravo 90 sebagai aset yang tak ternilai bagi keamanan dan kedaulatan Indonesia.