Bandar udara merupakan objek vital nasional yang sangat rentan terhadap berbagai ancaman, baik dari darat maupun udara. Untuk menjamin keamanan dan kelancaran operasionalnya, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara memiliki peran spesifik dalam Pengendalian Tempur Bandar Udara. Ini adalah kapabilitas krusial yang memastikan setiap pangkalan udara, baik militer maupun sipil yang berpotensi menjadi target, terlindungi dari segala bentuk gangguan.

Pengendalian Tempur Bandar Udara oleh Kopasgat melibatkan serangkaian prosedur dan operasi taktis yang kompleks. Ini mencakup pengamanan perimeter bandara, pengawasan area vital seperti landasan pacu dan menara kontrol, serta kesiapan untuk menetralkan ancaman secara cepat dan efektif. Ancaman yang dihadapi bisa berupa penyusupan oleh elemen musuh, serangan teroris, atau bahkan gangguan keamanan internal. Prajurit Kopasgat dilatih untuk bertindak responsif dalam waktu singkat demi mencegah disrupsi fatal pada penerbangan dan infrastruktur kritis.

Sebagai pasukan khusus dengan kemampuan tiga matra (udara, laut, darat), Kopasgat dibekali dengan keahlian yang memungkinkan mereka untuk beroperasi di berbagai skenario Pengendalian Tempur Bandar Udara. Mereka mampu melakukan infiltrasi udara (penerjunan), bergerak cepat di darat, dan bahkan melakukan operasi amfibi jika diperlukan untuk mengamankan area pantai di sekitar bandara. Pelatihan mereka mencakup taktik anti-teror, counter-insurgency, dan operasi khusus lainnya yang relevan untuk perlindungan fasilitas penerbangan.

Salah satu implementasi nyata dari kapabilitas ini adalah penempatan Detasemen Matra (Denmatra) Kopasgat di beberapa pangkalan udara strategis di seluruh Indonesia. Mereka adalah tim reaksi cepat yang selalu siap siaga 24 jam. Misalnya, dalam sebuah latihan simulasi penanggulangan serangan teroris di Bandara Internasional Ngurah Rai pada 17 Maret 2025, tim Kopasgat berhasil menguasai kembali terminal dalam hitungan menit dan mengamankan landasan pacu, menunjukkan koordinasi dan efektivitas mereka dalam skenario kritis Pengendalian Tempur Bandar Udara.


Perisai Udara untuk Keamanan Nasional

Melalui Pengendalian Tempur Bandar Udara yang ketat dan profesional, Kopasgat memastikan bahwa setiap bandar udara berfungsi sebagai perisai keamanan yang tangguh. Keberadaan mereka adalah jaminan bagi kelancaran operasional penerbangan dan keselamatan masyarakat, sekaligus menegaskan posisi Kopasgat sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan wilayah udara dan darat Indonesia.