Sebuah insiden tragis mengguncang Nigeria setelah serangan drone militer dilaporkan menghantam sebuah desa di negara bagian Kaduna. Informasi awal menyebutkan bahwa serangan yang terjadi pada Minggu malam tersebut diduga keliru sasaran, mengakibatkan hilangnya nyawa puluhan warga sipil.

Menurut laporan dari berbagai sumber tentang Serangan Drone Nigeria, termasuk saksi mata dan pejabat lokal, serangan drone tersebut menewaskan sedikitnya 85 orang, termasuk sejumlah anak-anak. Mereka yang menjadi korban dilaporkan tengah merayakan Maulid Nabi, sebuah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Pihak militer Nigeria belum memberikan keterangan resmi yang lengkap terkait insiden ini. Namun, beberapa sumber mengindikasikan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada kelompok bersenjata yang aktif di wilayah tersebut. Jika laporan mengenai kekeliruan sasaran terkonfirmasi, insiden ini akan menjadi salah satu tragedi sipil terbesar akibat operasi militer di Nigeria dalam beberapa tahun terakhir.

Reaksi atas insiden ini beragam. Banyak pihak mengecam keras serangan tersebut dan menuntut adanya investigasi menyeluruh dan transparan. Seruan untuk pertanggungjawaban dari pihak militer juga semakin menguat. Organisasi kemanusiaan dan kelompok hak asasi manusia menyatakan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban sipil dalam konflik bersenjata.

Insiden ini kembali menyoroti tantangan yang dihadapi militer Nigeria dalam memerangi kelompok-kelompok bersenjata di tengah kekhawatiran akan keselamatan warga sipil. Kekeliruan sasaran dalam operasi militer bukan kali ini saja terjadi di wilayah tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang akurasi intelijen dan prosedur penargetan yang digunakan.

Pemerintah negara bagian Kaduna telah mengumumkan akan melakukan penyelidikan untuk memahami secara jelas kronologi dan penyebab terjadinya serangan tragis ini. Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga korban dan masyarakat setempat. Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan dampak buruk konflik bersenjata terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Desakan agar pemerintah pusat turun tangan dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban juga semakin kuat. Masyarakat sipil menuntut adanya jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Fokus kini tertuju pada hasil investigasi yang dijanjikan oleh pemerintah Kaduna, dengan harapan dapat mengungkap kebenaran dan membawa keadilan bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan.